Jumat, 05 Agustus 2016

جزم الفعل المضارع

الأمثلة:

١) لَمْ يَحْفَظْ محمدٌ درسَهُ.
1. Muhammad tidak menghafal pelajarannya

٢) لَمْ يَنْقَطِعُ نُزُوْلُ المطرِ.
2. Hujan tidak berhenti

٣) لَمْ يَقْبِضْ أَحَدٌ على اللِّصِّ.
3. Tidak seorang pun dapat menangkap pencuri itu.

٤)لا تأْكُلْ و أنتَ شَعْبَانُ.
4. Janganlah kamu makan dalam keadaan kamu kenyang.

٥) لاتُكْثِرْ مِنَ الضَّحِكِ.
5. Janganlah kamu banyak tertawa.

٦) لا تُسْرِعْ في السَّيْرِ.
6. Janganlah cepat-cepat dalam berjalan.

***

٧) إِنْ تَفْتَحْ نَوَافِذَ الحُجْرَةِ يَتَجَدَّدْ هَوَائُهَا.
7. Jika kamu buka jendela-jendela kamar, akan berganti udaranya.

٨)إِنْ تَجْلِسْ فى مَجْرَى الهواءِ تَمْرَضْ.
8. Jika kamu duduk di tempat keluar masuknya udara, kamu akan sakit.

٩)إِنْ يُسَافِرْ أَخُوْكَ تُسَافِرْ مَعَهُ.
9. Jika saudaramu pergi safar, maka bersafarlah bersama dengannya (pergilah safar dengannya).

البحثُ:

Setiap kalimat pada contoh pertama (yakni nomer 1 sampai 5), semuanya menggunakan fiil mudhari yang sebelumnya didahului antara salah satu dari dua huruf "lam"  (لَمْ) dan "laa" (لا).

Huruf "lam" menunjukkan makna penafian ( peniadaan ) perbuatan yang terjadi pada waktu yang telah lalu.

Huruf "laa" menunjukkan makna melarang mukhottob (orang yang diajak berbicara) dari suatu perbuatan.

Jika Anda perhatikan setiap fiil mudhari' yang didahului "lam" atau "laa"pada contoh di atas atau pada selainnya, Anda akan mendapati fiil mudhari tersebut dalam keadaan majzum (dijazm).

Akan tetapi jika Anda hilangkan huruf "lam" atau "laa", maka akan Anda dapati fiil mudhari' tersebut dalam keadaan marfu' (dirofa').

Oleh karena itu, maka dua huruf ("lam" dan "laa") berfungsi menjazmkan fii mudhari'. Dengan kata lain:
Jika fiil mudhari didahului oleh salah satu dari dua huruf ("lam" dan "laa"), maka fiil mudhari tersebut harus dijazmkan.

***

Dan jika Anda perhatikan sisa contoh (yakni contoh ke 6 sampai 9), Anda akan mendapati bahwa setiap contoh tersebut:
1) didahului oleh huruf "in" (إِنْ)
2) mengandung dua fiil mudhari yang majzum
3) kalimat yang pertama merupakan syarat terjadinya kalimat kedua.
Maka, misalnya pada contoh nomer 7:

٧) إِنْ تَفْتَحْ نَوَافِذَ الحُجْرَةِ يَتَجَدَّدْ هَوَائُهَا.
7. Jika kamu buka jendela-jendela kamar, akan berganti udaranya.

Membuka jendela-jendela kamar merupakan syarat terjadinya pergantian udara.

Dan yang memberikan faedah syarat dan jazm dari setiap dua fiil mudhari tersebut adalah "in" (إِنْ).

Oleh karena itulah  "in" (إِنْ) dinamakan huruf syarat & jazm.
Adapun fiil mudhari yang pertama dinamakan fiil syarat (فعلُ الشّرطِ) dan fiil mudhari yang kedua dinamakan jawaban dari syarat (جوابُ الشرطِ).
__________
القواعد:
KAEDAH
__________

(14) Fiil Mudhari dijazmkan jika didahului huruf jazm (حروفُ جزمٍ) seperti : لمْ - لا الناهية - إِنْ

(15) Huruf  لَمْ &  لا الناهية menjazmkan satu fiil mudhari.
Dimana لمْ bermakna penafian (peniadaan) hasil pekerjaan pada waktu yang telah lalu.
Dan لا الناهية bermakna pelarangan dari berbuat suatu perbuatan.

(16) Huruf إِنْ menjazmkan dua fiil mudhari, dimana: perbuatan yang pertama (fiil mudhari' yang pertama) merupakan syarat terjadinya perbuatan kedua (fiil mudhari' yang kedua) .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar